Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia, kembali membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Meski hampir menginjak usia 40 tahun, ia terus menunjukkan kemampuan luar biasa bersama AC Milan di Serie A 2025/2026. Pada pertandingan pekan kedua Serie A melawan Lecce pada Sabtu (30/8/2025), Modric menorehkan sejarah baru dengan menjadi gelandang tertua yang berhasil memberikan assist di Serie A sejak data Opta tercatat pada musim 2004/2005.

Luka Modric Cetak Rekor Baru di Serie A

Luka Modric mencatatkan assist bersejarah pada laga melawan Lecce dengan memberikan umpan bebas yang akurat, yang kemudian diselesaikan dengan sundulan tajam oleh Ruben Loftus-Cheek. Gol tersebut menjadi pembuka kemenangan 2-0 bagi AC Milan, yang dilengkapi dengan gol kedua dari Christian Pulisic. Dengan assist tersebut, Modric kini tercatat sebagai gelandang tertua yang pernah memberikan assist di Serie A.

Dampak Positif Modric di AC Milan

Kehadiran Modric sejak bergabung pada bursa transfer Juli 2025 langsung memberikan dampak signifikan bagi Milan. Setelah sukses besar di Real Madrid, ia memulai babak baru dalam kariernya di Italia dengan memberikan kontribusi teknis yang sangat dibutuhkan tim. Dengan kemampuannya dalam mengatur ritme permainan dan pengalamannya yang luas, ia memperkuat lini tengah Milan dan menjadi pemain penting.

Momen Spesial Modric di Lecce

Pada laga tersebut, Modric bermain sejak menit pertama dan memainkan peran kunci dalam kemenangan AC Milan atas Lecce. Tendangan bebas Modric yang melengkung indah disambar Loftus-Cheek, menandai assist perdananya di Serie A. Modric pun mengungkapkan kebahagiaannya atas awal kariernya di Italia meski masih mencari tempat tinggal yang nyaman.

“Saya merasa sangat baik, semuanya berjalan dengan lancar. Saya akrab dengan rekan setim, dan meski masih belum menemukan rumah, saya merasa sangat rileks. Tentu saja, semuanya terasa lebih indah ketika Anda menang,” ujar Modric dalam wawancara dengan DAZN dan Sky Sport Italia.

Peran Kunci Modric dalam Taktik Allegri

Pelatih Massimiliano Allegri telah mengubah formasi AC Milan, beralih dari 4-3-3 ke formasi 3-5-2. Dalam sistem ini, Modric dipercaya sebagai pengatur ritme permainan dan penghubung antar lini. Pengalaman panjangnya di level tertinggi menjadikannya mentor bagi para pemain muda Milan.

“Pelatih meminta saya untuk berbicara lebih banyak di lapangan, terutama karena banyak pemain muda yang membutuhkan kepercayaan diri. Saya berusaha meningkatkan kondisi fisik saya agar bisa bermain dengan 100% setelah jeda internasional,” tambah Modric.

Impian Modric Tercapai di Serie A

Sejak kecil, Modric sudah mengidolakan sepak bola Italia dan AC Milan. Kini, di usia hampir 40 tahun, impian lamanya untuk bermain di Serie A terwujud. Modric menganggap Serie A sebagai liga yang sangat menuntut kedisiplinan taktik tinggi, dan banyaknya pemain Kroasia yang sukses di Italia membuatnya semakin yakin memilih Rossoneri.

“Saya selalu mengikuti sepak bola Italia, banyak pemain Kroasia yang sukses di sini, dan saya sangat mengagumi AC Milan. Saya sering menghadapi tim Italia dan tahu bagaimana mereka disiplin dalam taktik,” kata Modric.

“Serie A sangat sulit, kami harus selalu siap dan memberikan segalanya di setiap pertandingan,” tambahnya.